XtGem Forum catalog
Memasang Kabel Front Panel

Memasang kabel front panel pada umumnya terdiri dari 4 (Empat) pasang kabel yang terhubung dengan :

  1. Lampu LED Harddisk (HDD LED)
  2. Tombol Power (Power SW)
  3. Tombol Reset (RESET SW)
  4. Lampu LED Power (POWER LED)

Foto di bawah ini menunjukkan kabel-kabel yang saya maksud Kali ini saya akan mencoba memberikan tips bagaimana memasang kabel-kabel panel tersebut dengan baik dan benar. Cara terbaik untuk memasang kabel panel tersebut adalah melihat panduannya pada buku manual Mainboard (Motherboard). Tapi umumnya hampir semua mainboard saat ini menggunakan standar yang sama dalam peletakan pin-pin yang akan dipasangi kabel panel, walaupun beberapa mainboard ASUS bersocket AM2 (untuk processor AMD) menggunakan susunan yang tidak biasa. Tapi itu sangat jarang ditemui.

Tugas anda adalah menemukan pin Front Panel di Mainboard. Umumnya terletak di tepi bawah saat mainboard dipasang pada casing. Berderet disamping pin berketerangan " USB_1, USB_2, AUDIO dan lain-lain." Cari saja dibarisan pin-pin tersebut yang mempunyai keterangan Front Panel atau F_Panel.

2 foto berikut adalah pin Front panel yang biasa ditemui. Terdiri dari 10 pin dengan salah satu pin yang terletak di ujung kanan atas, "KOSONG". Pin yang kosong tersebut adalah pin nomor 10, sedangkan ujung yang berseberangan adalah pin nomor 1. Sehingga lima pin dibawah semua bernomor ganjil, dari kiri ke kanan bernomor 1-3-5-7-9. Sedangkan pin-pin pada barisan atas bernomor genap 2-4-6-8-10.

Berikut saya gambarkan susunan pin yang telah saya beri nomor, ingat pin nomor 10 adalah yang "KOSONG".
panel
Sekarang tinggal menghubungkan pasangan kabel masing-masing ke pin-pin tersebut. Yang akan dihubungkan adalah :
1 - 3 Ke kabel HDD LED
2 - 4 Ke kabel POWER LED
5 - 7 Ke kabel RESET SW
6 - 8 Ke Kabel POWER SW

Sedangkan pin nomor 9 biarkan KOSONG. Perhatikan kolom sebelah kiri, Pin 1, 2 dan 6 dihubungkan dengan kabel positif, hanya pin nomor 5 yang dihubungkan dengan kabel negatif. Sebaliknya, pada kolom sebelah kanan hanya pin nomor 7 yang terhubung ke kabel positif sedangkan pin nomor 3, 4 dan 8 terhubung ke kabel negatif. Sangat mudah untuk menghafal, bukan? 1-3, 2-4, 5-7 dan 6-8. Positif- negatif, positif-negatif ,negatif-positif, dan positif-negatif. Sudah ketahuan jika hanya pin nomor 5-7 yang susunannya terbalik dari yang lain.

Unsur Intrinsik Dan Ekstrinsik Cerpen

UNSUR INTRINSIK CERPEN


TEMA
Tema adalah inti ide dasar dari sebuah cerpen. Dari tema tersebut bisa dibangun atau dikembangkan unsur - unsur pendukung lainnya
SETTING
Setting atau biasa juga disebut dengan latar biasanya berupa waktu, tempat, serta suasana yang melingkupi cerita
PESAN
Sebuah cerpen pasti mengandung pesan yang ingin disampaikan kepada para pembacanya. Pesan tersebut bisa berbentuk implisit ataupun eksplisit
PENOKOHAN
Penokohan menggambarkan watak - watak para tokoh yang ada dalam cerita
SUDUT PANDANG
Sudut pandang merupakan cara pandang pengarang cerpen yang bercerita dengan menempatkan pengarang sebagai orang pertama, orang kedua, orang ketiga, atau bahkan orang yang ada diluar cerita cerpen itu sendiri
ALUR
Pada sebuah cerpen, alur tidak nampak begitu jelas karen pendeknya cakupan cerita. Namun kita tetap bisa mengetahui sebuha alur dari cerpen dengan cara membagi cerita kedalam beberapa tahap.

UNSUR EKSTRINSIK CERPEN
LATAR BELAKANG MASYARAKAT
Kondisi latar belakang masyarakat sangat berpengaruh terhadap terbentuknya sebuah cerpen. Pemahaman latar belakang masyarakat tersebut bisa berupa pengkajian ideologi negara, kondisi politik, kondisi sosial, hingga kondisi ekonomi masyarakat.
LATAR BELAKANG PENGARANG
Latar belakang pengarang bisa meliputi pemahaman kita terhadap sejarah hidup dan juga sejarah hasil karangan - karangan sebelumnya. Latar belakang pengarang bisa terdiri dari:
Biografi
Biografi ini berisi riwayat hidup pengarang yang ditulis secara keseluruhan
Kondisi Psikologis
Kondisi psikologis ini berisi pemahaman mengenai kondisi mood serta keadaan atau latar belakang yang mengharuskan seorang pengarang menulis cerpen
Aliran Sastra
Seorang penulis pasti mengikuti aliran sastra tertentu. Ini berpengaruh terhadap gaya penulisan yang dipakai penulis dalam menciptakan sebuah cerpen.

Jenis Paragraf Dan Contohnya ( 12 )

1. Paragraf Narasi ( Menceritakan )
Paragraf Narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian yang didalamya terdapat alur cerita, setting, tokoh dan konflik tetapi tidak memiliki kalimat utama.

Ciri-cirinya:ada kejadian, ada palaku, dan ada waktu kejadian.

Contoh Paragraf Narasi :
Jam istirahat. Roy tengah menulis sesuatu di buku agenda sambil menikmati bekal dari rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke langit-langit perpustakaan,mengernyitakan kening,tersenyum dan kembali menulis. Asyik sekali,seakan diruang perpustakaan hanya ada dia.

2. Paragraf Deskripsi ( Menggambarkan )
Paragraf Deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek yang digambarkan itu. Objek yang dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau tempat.

Ciri-cirinya:ada objek yang digambarkan atau menggunakan panca indera.

Contoh Paragraf Deskripsi :
Perempuan itu tinggi semampai. Jilbab warna ungu yang menutupi kepalanya membuat kulit wajanya yang kuning nampak semakin cantik. Matanya bulat bersinar disertai bulu mata yang tebal. Hidungnya mancung sekali mirip dengan para wanita palestina.

3. Paragraf Persuasi ( Mengajak )
Paragraf Persuasi adalah paragraf yang mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca agar melakukan sesuatu.

Ciri-cirinya :ada bujukan atau ajakan untuk berbuat sesuatu.

Contoh Paragraf Persuasi :
Susu sangat baik untuk kesehatan kita. Susu mengandung banyak kalsium yang sangat berguna untuk pertumbuhan tulang kita. Selain itu, susu juga memiliki banyak protein yang bisa membantu meningkatkan kecerdasan otak kita. Oleh karena itu, marilah kita perbanyak meminum susu.

4. Paragraf Argumentasi ( Pendapat )
Paragraf Argumentasi adalah sebuah paragraf yang menjelaskan pendapat dengan berbagai keterangan dan alasan. Hal ini dimaksudkan untuk meyakinkan pembaca.

Ciri-cirinya:ada pendapat dan ada alasannya.

Contoh Paragraf Argumentasi :
Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya. Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan Sukarton (1992) bahwa anakanak kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang tuanya. Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang mengamen atau mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak sampah di TPA, kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang kehidupan keluarga. Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis moneter, kecenderungan orang tua mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di mana-mana.

5. Paragraf Eksposisi ( Menjelaskan )
Paragraf Eksposisi adalah paragraf yang berisi ide, pendapat, buah pikiran, informasi, atau pengetahuan yang ditulis dengan tujuan untuk memperluas wawasan pembaca.

Ciri-cirinya:biasanya terdapat kata "adalah" dan merupakan informasi.

Contoh Paragraf Eksposisi :
Ciplukan adalah tumbuhan semak yang biasa tumbuh di tanah-tanah kosong yang tidak terlalu becek dan hanya bisa ditemukan saat musim penghujan. Tumbuhan ini biasanya mempunyai tinggi antara 30-50 Cm, batangnya berwarna hijau kekuningan, buahnya berbentuk bulat dan berwarna kuning. Selain mempunyai rasa yang manis, ternyata buah ciplukan menyimpan beberapa khasiat penting untuk menyembuhkan beberapa penyakit.



Lorem Ipsum

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Integer a libero ac ante tempus interdum. Donec non purus. Donec sed dolor. Suspendisse faucibus. Aenean a nisl non ante nonummy hendrerit. Proin lacinia malesuada ipsum. Donec magna. Quisque risus magna, consectetuer non, suscipit sit amet, interdum ac, nibh. Nulla facilisi. Nullam lobortis, mauris et vehicula scelerisque, urna lectus faucibus diam, vel congue enim ligula ac tortor. Suspendisse venenatis auctor tellus. Nunc arcu elit, suscipit non, semper in, accumsan eget, felis. Cras id sapien at felis vulputate ullamcorper...
Continue reading | 19.11.2006